9 penyebab rejeki kita kurang lancar - imanpedia 9 penyebab rejeki kita kurang lancar

9 penyebab rejeki kita kurang lancar


Mungkin kita semua pernah bertanya kepada diri sendiri mengapa hidup kita rasanya susah Rejeki terasa sangat begitu jauh, dan kesusahan demi kesusahan datang kepada kita silih berganti. Seolah hidup ini tidak berpihak kepada kita sedangkan kalo kita memandang orang lain seolah hidup nya sangat begitu senang, rejekinya pun terlihat sangat lancar.

Hidup nyapun terlihat begitu bahagia. Lalu muncullah rasa iri di dalam diri kita yang di barengi dengan pikiran negatif sehingga kita memandang curiga kepada orang lain tersebut. Dengan anggapan jangan jangan uang yang di hasilkan dari hasil korupsi, jangan jangan dia dapet uang dari menipu orang lain, atau jangan jangan dia malah bersekutu dengan jin jin persugihan, dan masih banyak yang lainnya.

Sodaraku semuanya, hilangkanlah sifat iri yang ada di dalam diri kita ini, dan mari kita sama sama mengoreksi diri masing masing. Untuk mengetahui apakah kesusahan demi kesusahan yang datang kepada kita termasuk kurang lancarnya Rejeki yang datang kepada kita karena ulah kita sendiri. Padahal kita tahu Allah Swt tidak akan menganiaya hamba hambanya. Allah swt senantiasa mempermudah jalan hamba hambanya. Tapi kenapa masih saja seolah Rejeki sulit datang kepada kita. dan inilah penyebab rejeki kita kurang lancar sebagai berikut:

1.Apakah kita masih melakukan ke musyrikan? Atau berbuat syirik meski hanya dalam hati?
Yang di maksud syirik adalah menyekutukan Allah swt dengan sesuatu, bisa benda, tempat, manusia, dan lain sebagainya. Contohnya seperti ini, kita percaya bahwa Rejeki yang datang kepada kita adalah karena kita mempunyai benda keramat, yang mempunyai tuah mendatangkan Rejeki padahal Rejeki hanya datang dari Allah swt.

Melalui apa yang dikehendakinya, apabila rejeki datang kepada kita tetapi melalui seseorang berterima kasih lah kepada Allah swt. Dan bersyukur lah kita di pertemukan oleh Allah swt dengan orang tersebut.

Dan bukan berangkapan yang memberikan rejeki tersebut orang itu, kalau tidak karena si orang tersebut saya tidak bisa apa apa. Jadi jangan seolah olah kita memuja muja orang tersebut. Yang mampu memberikan rejeki kepada kita semua. Berterima kasih boleh boleh saja, asal tidak terlalu berlebihan.

2.Perhatikan shalat kita, misalkan sekarang kita hanya mengerjakan shalat yang tiga waktu, mulai lah melengkapi menjadi yang lima waktu. Misalkan masih malas paling tidak tambah satu waktu, kemudian di hari berikutnya tambah satu waktu lagi, dan jika sudah lengkap lima waktu pertahankan dengan cara bersegera lah menunaikan kewajiban saat terdengar panggilan Adzan.

 Dan hindari untuk menunda karena disinilah awal shalat kita akan kembali seperti semula. Luangkan waktu yang hanya sepuluh menit untuk menunaikan ibadah shalat. Karena waktu luang kita lebih panjang di bandingkan mengerjakan shalat. Yang hanya butuh waktu kurang lebih se[uluh menit saja.

3.Hindari sebisa mungkin menyakiti hati orang tua kita, apabila kita pernah berbuat salah atau mengucapkan perkataan yang menyakiti hati orang tua kita. Mulai sekarang bangunlah dan meminta maaf lah kepada kedua orang tua kita.

Karena Ridho Allah swt ada pada Ridho orang tua kita juga. Lalu bagaimana orang tua kita kalo sudah meninggal? Sedangkan kita pernah menyakiti hatinya dan belum sempat meminta maaf ? paling tidak doakan lah mereka dengan doa yang baik dan meminta maaf lah kepada Allah swt karena sesungguhnya Allah swt maha belas kasih kepada hamba hambanya.

4.Apakah kita memakan harta yang bukan hak kita ? dalam hal ini mungkin sangat luas penjelasan nya, namun saya contohkan yang mudah saja dan tidak begitu banyak. Dari setiap rejeki atau kekayaan yang kita dapat, ada hak dari fakir miskin termasuk anak yatim piatu, yakni dua koma lima persen. Untuk itu saya sarankan sisihkan sebagian yang memang menjadi hak mereka, dari penghasilan yang kita dapat.

Lalu berikan caranya bagaimana? Carilah anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Atau orang miskin di daerah yang kita tinggali. Dan berikan hak mereka tidak perlu malu meski yang kita berikan hanya sedikit, karena berawal dari hal sedikit dengan niat yang tulus itulah awal kita akan di tambah rejeki yang berlimpah oleh Allah swt. Insya Allah.

5.Berdagang dengan tidak jujur, apabila kita hendak melakukan jual beli hendaknya kita tidak mengurangi takaran, bahkan kalo bisa lebihkan sedikit takaran dan niatkan untuk bersedekah. Apabila jual beli barang, utarakan barang tersebut sesuai dengan kondisinya.

Saya contohkan, misal jual beli hp bekas jika ada yang rusak utarakan saja kekurangannya dan hargai yang pantas. Ada yang bilang “jujur akan hanjur” tapi perlu diketahui mungkin kita akan menerima lebih sedikit  daripada yang kita tidak jujur. Tapi yakin lah kita akan mendapat yang lebih besar lagi di kemudian hari.

Mungkin akan mendapat banyak diawal akan tetapi setelah nya akan mendapatkan sedikit karena perbuatan kurang jujur yang di lakukannya sendiri. Untuk itu, saya sarakan kepada semua orang jika sifat ini masih ada pada kita semuanya, mulailah untuk sedikit demi sedikit di hilangkan karena Allah swt maha mengetahui apa yang kita lakukan.

6.Apabila sodaraku sudah berumah tangga atau sudah menikah. Hindari untuk menyia nyiakan  atau menyakiti anak ataupun pasangan hidup kita. Apabila kita merasa kesal dengan kelakuan anak anak atau pasangannya. Kalau bisa, cobalah untuk mengoreksi diri dulu kenapa pasangan kita atau anak kita belum mampu seperti yang kita inginkan.

BACA JUGA : 12 tips dan trik supaya rejeki kita lancar


Lalu diskusikan bersama dan temukan akar permasalahannya. Apabila masih belum menemukan titik terang maka berdoalah. Dan serahkan semua masalah kita kepada Allah swt. Untuk mencarikan cara yang terbaik sambil tetep berusaha. Insya Allah kita semua akan di tunjukan jalan yang terbaik. Untuk mengurai masalah karena sesungguhnya Allah swt adalah sebaik baiknya pemberi solusi. Bagi yang belum berumah tangga ini bisa menjadi pelajaran untuk mendapatkan pasangan yang baik nantinya.

7.Berbohong, mungkin benar sodaraku semuanya berbohong demi kebaikan, tapi perlu di ingat kebaikan yang di maksud adalah kebaikan untuk siapa ? apabila kebaikan untuk diri sendiri atau orang lain secara sepihak, saya rasa itu kurang sesuai, kenapa ? karena bisa merugikan orang lain yang kita bohongi dan sifat seperti itu membuat kita jauh dari Rejeki Allah swt. 

Menghilangkan sifat berbohong tiadak lah mudah seperti membalikan telapak tangan. Akan tetapi bisa kita kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan tersebut. Dan mulai lah tanamkan dalam diri kita sifat yang jujur meski di awal terasa sangat berat. Akan tetapi insyaAllah kedepan nya hidup kita akan jauh lebih tenang dan lebih nyaman. 

Bukalah hati dan pikiran kita, ketika pasangannya ingin mulai bersikap jujur, hindari untuk saling menyalakan, hindari untuk saling menyudutkan pasangan dukunglah dengan perkataan maupun perbuatan yang baik. Dan mulailah untuk saling memaafkan. Insyaalah akan mendatangkan rejeki yang luar biasa.

8.Memerintah atau berkuasa dengan sewenang wenang. Maksudnya adalah apabila sodaraku sedang menduduki jabatan yang paling penting atau menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Hindari untuk menyalagunakan kewenangan demi kepentingan peribadi. Kalau dalam jabatan saya contohkan. Memudahkan urusan orang lain dalam hal korupsi. atau menipu seperti yang sudah saya katakan di awal. Mungkin akan mendapatkan harta kekayaan yang banyak.

Akan tetapi pada akhirnya akan menyebabkan banyak masalah. Baik dalam rumah tangga maupun dalam hal kesehatan. Dan bagi para pemimpin rumah tangga hindari menyalahgunakan kewenangan dalam keluarga. Misalnya adalah menjadikan pasangan atau anak layaknya pembantu rumah tangga. Perlu diketahui pasangan maupun anak adalah partner dalam mengarungi samudra kehidupan. Untuk itu, libatkan lah mereka dalam memberikan pendapat selama pendapat itu baik dan tidak merugikan orang lain.

9.Pelit, kata pelit disini adalah pelit dalam mengeluarkan zakat, atau pun bersedekah. Sifat ini bisa memicu kerejekian kita semua menjadi agak sulit. Dalam hal ini saya mengatakan, hukum alam itu berlaku. Maksudnya adalah apabila kita mempersulit mengeluarkan sedekah yang menjadi hak dan kewajiban mereka. Maka Allah swt pun akan mempersulit Rejeki yang akan datang kepada kita. Mungkin ada yang bertanya katanya Allah swt itu sangat luas dalam memberikan Rejeki.

Kenapa kita di persulit untuk mendapatkan Rejekinya ? sebelum bertanya saya minta untuk tanyakan kepada diri kita semuanya. Karena Allah berdasarkan perasangka dari hamba hambanya. Jika hambanya mempermudah urusan orang lain.

Dalam hal kebaikan insyaalah, Allah swt pun akan mempermudah hamba hambanya keluar dari segala kesulitan. Ada pepatah yang mengatakan “apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai” dan itulah sembilan penyebab utama, kenapa seolah Rejeki kita sangat sulit datang kepada kita. Untuk itu bagi sodaraku semuanya yang membaca ini mulai sekarang dan seterusnya hindari dan tinggalkan sebisa mungkin sembilan hal tersebut. Dan mulai lah menanamkan kebaikan untuk menuai kebaikan pula. Semoga yang di sampaikan saya bisa membawa manfaat bagi sodaraku semuanya. 




0 Comments